Praktik Baik dalam Pembelajaran

-


Apa itu Praktik Baik dalam Pembelajaran

Praktik baik itu apa sih? Praktik baik itu adalah pengalaman sukses yang bisa Anda bagikan ke guru-guru lain. Misalnya, Anda punya cara keren untuk ngajar matematika, atau Anda bisa atur kelas dengan asyik, atau Anda bisa bikin siswa-siswi Anda semangat belajar. Itu semua bisa jadi praktik baik yang bisa menginspirasi guru-guru lain.

Nah, ciri-ciri praktik baik itu apa aja? Menurut sumber yang aku baca, praktik baik itu harus:

  • Berkaitan dengan pengembangan pembelajaran atau pengelolaan sekolah.
  • Punya tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
  • Menunjukkan profesionalisme dan kreativitas guru.
  • Inovatif, efektif, dan efisien.
  • Bisa jadi model dan inspirasi buat yang lain.
  • Bisa diadopsi atau disesuaikan oleh guru lain.

Bagaimana cara menyebarluaskan praktik baik ke guru-guru lain?

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menyebarluaskan praktik baik ke guru-guru lain, antara lain:

  • Melaksanakan In house Training (IHT) atau Sharing dengan rekan sejawat atau partner di lingkungan sekolah, terutama saat briefing, dalam KKG Sekolah, KKG Binaan, atau MGMP yang lain.
  • Menulis dan membagikan praktik baik di blog, media sosial, jurnal, atau buku.
  • Mengikuti webinar, seminar, atau workshop yang berkaitan dengan praktik baik dan berbagi pengalaman dengan peserta lain.
  • Membuat video, podcast, radio, atau televisi yang menampilkan praktik baik dan mengunggahnya di internet atau menyiarkannya di media lokal.
  • Membuat media belajar yang berisi praktik baik dan mendistribusikannya ke siswa-siswa atau guru-guru lain.

Apa saja manfaat dari berbagi praktik baik?

Berbagi praktik baik adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan berbagi praktik baik, Anda bisa mendapatkan manfaat seperti:

  • Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai guru profesional dan kreatif.
  • Mendapatkan umpan balik dan saran dari rekan sejawat atau pakar untuk memperbaiki praktik pembelajaranmu.
  • Membangun jejaring dan kolaborasi dengan guru-guru lain yang memiliki visi dan misi yang sama.
  • Memberikan inspirasi dan motivasi bagi guru-guru lain untuk terus belajar dan berinovasi.
  • Meningkatkan kepercayaan diri dan kebanggaan sebagai guru yang berkontribusi untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.

Berbagi praktik baik juga bisa memberikan manfaat bagi siswa-siswa, sekolah, dan masyarakat. Misalnya:

  • Siswa-siswa bisa mendapatkan pembelajaran yang lebih bermakna, menyenangkan, dan menantang.
  • Sekolah bisa meningkatkan reputasi dan akreditasi sebagai sekolah yang unggul dan berkualitas.
  • Masyarakat bisa mendapatkan generasi penerus yang berkarakter, berprestasi, dan berdaya saing.

Gimana, nih? Anda pasti punya banyak praktik baik yang bisa Anda tulis dan bagikan. Jangan malu-malu ya, karena dengan berbagi praktik baik, Anda bisa membantu guru-guru lain untuk meningkatkan kinerja dan kualitas pembelajaran mereka. Anda juga bisa belajar dari praktik baik yang dibagikan oleh guru-guru lain. Dengan begitu, Anda bisa berkontribusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

Yakinlah, bahwa kita semua bisa saling mendukung dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, berbagi praktik baikmu dan rasakan manfaatnya!

Selamat mencoba!

Eko Budi Purnawan - 2024

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Umpan Balik Konstruktif

-
Gambar
Bagaimana memberikan umpan balik yang baik? Umpan balik adalah salah satu cara untuk membantu orang lain meningkatkan kualitas karya mereka, tetapi juga bisa menjadi tantangan untuk menyampaikannya dengan cara yang efektif dan sopan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda gunakan untuk memberikan umpan balik yang baik: Minta izin terlebih dahulu. Sebelum Anda memberikan umpan balik, pastikan bahwa orang yang akan Anda beri umpan balik bersedia menerimanya dan terbuka untuk mendengarkan saran Anda.  Anda bisa mengatakan sesuatu seperti, “Bolehkah saya memberikan umpan balik tentang karya Anda?” atau "Apakah Anda tertarik mendengar pendapat saya tentang karya Anda?" 1 Berfokus pada tujuan. Pikirkan hasil yang ingin didapatkan melalui umpan balik yang Anda berikan. Bicarakan manfaat dari umpan balik tersebut agar penerima tidak memasukkannya ke dalam hati. Tunjukkan bahwa Anda mendukung mereka untuk mencapai tujuan mereka.  Anda bisa mengatakan sesuatu seperti, “Saya membe
Baca selengkapnya

Visi Pribadi dan Prakarsa Perubahan

-
Gambar
(Refleksi Modul 1.3 - Visi Guru Penggerak) Model 1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) Eko Budi Purnawan, S.Pd. M.Si. CGP Angkatan V - Kab. Jepara 12 Agustus 2022 Facts (Peristiwa) Pada minggu ini saya mengikuti pembelajaran di Modul 1.3 tentang Visi Guru Penggerak. Di dalam pembelajaran modul 1.3 ini saya mendapatkan pemahaman baru tentang bagaimana seorang guru harus mempunyai Visi pribadi tentang murid yang saya impikan di masa mendatang.   Guru memang bukan Kepala Sekolah, namun jika visi seorang guru memiliki makna yang kuat maka visi tersebut berpeluang menghubungkan hati lebih banyak pihak hingga kemudian mengundang upaya kolaboratif demi mewujudkannya. Visi seorang guru harus dapat di-amini semua pihak karena sangat jelas keberpihakannya pada murid.  Sebagai seorang guru, mendidik bukanlah pekerjaan administratif. Target pekerjaan saya bukan sebuah dokumen, selembar kertas, atau daftar angka. Mendidik tidak hanya berbicara tentang dimensi waktu “sekarang”. Sasaran pekerjaan
Baca selengkapnya